Soal Psikotes: Metode Tes IQ dengan Raven Standar Progresive Matriks dan Raven Advanced Progressive Matriks
Mau punya soal psikotes Standard Progresive Matriks?
Silahkan baca artikel ini:
Paket Soal Jawaban Pembahasan Psikotes UI-IST-TOEFL
Catatan: Selain tes Raven, metode yang paling banyak dipakai adalah tes IST Amthauer, cek artikelnya disini:
Mengenal lebih baik psikotes IST Amthauer a.k.a Tes IQ
R-SPM (Raven’s Standard Progressive Matrices) merupakan salah satu bentuk test inteligensi yang tidak membutuhkan kemampuan verbal ataupun kemampuan dalam berhitung sama sekali. RPM menggunakan kemampuan spasial, yaitu kemampuan dalam merangkai bentuk dan juga ruang dalam mengerjakannya. RPM merupakan bentuk test inteligensi yang sifatnya supplementary, atau bisa disebut sebagai test tambahan dalam rangkaian test inteligensi. Test RPM ini bisa diberikan secara indivudal, maupun klasikan atau kelompok. Sama seperti beberapa test inteligensi lainnya, RPM (Raven’s Progressive Matrices) merupakan bentuk test inteligensi yang sifatnya battery test, yang artinya, pengerjaannya diberi batasan waktu.
RPM merupakan test yang cenderung umum
dan universal, dan banyak digunakan untuk mengetes kapasitas atau
kategori inteligensi pada usia 16 hingga 60 tahun. Terdapat 3 bentuk
RPM, yaitu APM (Advanced Progressive Matrices, CPM atau Colored Progressive Matriced (Untuk usia anak – anak), dan juga SPM atau
Standard Progressive Matrices (untuk usia remaja dan dewasa). Semua test tersebut
memiliki administrasi yang sama, dan hanya berbeda dari sisi soal dan
juga warna saja.
Pada kali ini kita akan mengenai test Raven Standard Progresive Matrices
Pada kali ini kita akan mengenai test Raven Standard Progresive Matrices
Gambaran mengenai test RSPM
Secara umum, test RSPM ini terdiri dari
dua buah buku soal, yaitu buku set 1 dan set 2. Buku soal set 1 terdiri
dari 12 soal, dan set 2 memiliki jumlah 36 soal. Dalam test RSPM,
terdapat sebuah gambar di dalam bentuk persegi besar (bisa dianggap
sebagai taplak meja, kain, ataupun pola) dimana satu bagian dari persegi
tersebut kosong (tidak memiliki pola). Tugas dari peserta atau klien
adalah mengisi pola atau bagian yang kosong tersebut, dengan memilih
satu dari 8 buah pilihan potongan pola, yang cocok dan membuat persegi
atau kain tersebut memiliki pola yang utuh.
Skoring pada test RPM sangatlah mudah.
Skorer hanya perlu melihat kunci jawaban yang sudah tersedia di dalam
buku manual atau buku petunjuk. Kemudian, skorer menghitung, berapa
jumlah kesalahan, dan juga berapa jumlah nomor yang dijawab dengan benar
oleh klien ataupun peserta. Sehingga nantinya, test RPM ini akan
menunjukkan hasil skoring berupa :
- Jumlah benar
- Jumlah salah
- RS
- SS
RS dan juga SS pada lembar skoring test RPM ini berkaitan erat dengan skor dan juga konversi skor. RS merupakan
kependekan dari Raw Score, alias skor mentah. Raw Score ini merupakan
nilai atau skor dari total jumlah jawaban benar yang dihasilkan oleh
klien atau peserta. Sedangkan yang dimaksud SS adalah Scaled Score.
Scaled Score merupakan nilai atau skor hasil konversi dari Raw Score,
dengan menggunakan norma konversi RPM yang sudah terstandarisasi.
Hasil SS atau scaled score ini menjadi
tolak ukur dalam menginterpretasikan kategori kecerdasan atau
inteligensi seseorang. perlu diingat, test RPM tidak akan menghasilkan
skor IQ pada peserta atau klien, namun hanya menghasilkan kategori
kecerdasan atau kategori inteligensi dari peserta atau klien saja. Ada
beberapa kategori kecerdasan pada test RPM, yaitu :
- Kategori superior
- Kategori di atas rata – rata
- Kategori rata – rata
- Kategori di bawah rata – rata
Bacaan Lain
Soal dan Kunci Jawaban Psikotes UI-IST
Soal dan Kunci Jawaban Psikotes BLIT
Cara Menghadapi Psikotes
Psikotes untuk Masuk BUMN dan PNS
Soal Psikotes Bank BRI, MANDIRI, BNI, BTN
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Verbal
Rahasia dibalik tes Menggambar Pohon, Orang dan Wartegg
Dengan paket psikotes kami anda tidak perlu lagi sampai repot mencari guru les privat atau Private Tutor untuk belajar tes masuk kerja dan tes CPNS.
EmoticonEmoticon